
Ciletuh Geopark
Kawasan Ciletuh di Tamanjaya, Ciemas, Kabupaten Sukabumi ditemukan sebagai salah satu tempat di Pulau Jawa yang memiliki batuan berumur paling tua, sehingga daerah ini menjadi sangat langka secara geologi. Batuan yang terdapat disekitar kawasan ini memperlihatkan pemandangan yang sangat eksotis menjadi unik, baik dari segi komposisi batuannya maupun dari segi alamnya.
Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter berada di kawasan Ciletuh Geopark adalah Curug Sodong. Keunikan dari air terjun ini adalah memiliki 2 air terjun yang bersebelahan, kemudian di permukaan bawah curug terdapat cekungan celah seperti gua. Pemandangan alam yang indah, di sekitar air terjun ini tumbuh pepohonan yang hijau dan rindang.
Air terjun ini memiliki 2 nama lain, yaitu Curug Kembar dan Curug Panganten. Kedua nama curug tersebut diberikan karena memiliki aliran air yang jatuh dari atas dengan bentuk yang sama, dan juga dianggap seperti sepasang pengantin yang saling berpasangan. Di atas Curug Sodong terdapat air terjun lain, yaitu Curug Cikanteh.
Pantai Palangpang merupakan muara dari aliran air Curug Cimarinjung yang mengalir ke pantai ini. Bentuk bibir pantai ini seperti tapal kuda jika dilihat dari ketinggian, gradasi laut yang berwarna biru muda dan biru tua dari pantai ini sangat indah jika kita memandang dari kejauhan. Pasir pantai ini berwarna putih kecokelatan, di sekitar pantai terdapat sawah yang menghiasi indahnya pantai ini.
Keunikan Curug Cimarinjung yaitu berada ditengah lereng dan dikelilingi oleh tebing dan pepohonan yang hijau. Perbukitan air terjun dengan lapisan batu tebing, bebatuan besar yang tersebar di sekitar permukaan aliran air terjun dan hamparan tumbuhan yang melengkapi air terjun ini menjadi segar. Ketinggian air terjun ini sekitar 70 meter.
Puncak Darma salah satu bagian dari wisata Ciletuh Geopark yang pemandangannya sangat menakjubkan. Dari atas puncak bukit ini kita bisa melihat indahnya teluk Ciletuh yang berbentuk seperti tapal kuda dan indahnya laut yang biru dengan dihiasi hijau dari pemukiman sekitar. Puncak Darma merupakan salah satu puncak tertinggi yang ada di kawasan Ciletuh Geopark, ketinggiannya sekitar 230 meter dari permukaan laut.
Aliran air di air terjun ini bukan dari sumber mata air pegunungan. Air Terjun di kawasan Ciletuh Geopark yang berada paling atas dari curug yang ada di aliran sungai Ciletuh adalah Curug Awang. Curug ini yang terletak di desa Taman Jaya kecamatan Ciemas kabupaten Sukabumi Jawa Barat memiliki ketinggian sekitar 40 meter dengan lebar sekitar 60 meter. Keunikan air terjun ini adalah keindahan dinding batu alam yang berwarna coklat kemerahan dan juga sebagai ciri khas dari curug ini.
Bukit Panenjoan adalah bukit tempat untuk melihat pemandangan dengan hamparan sawah yang luas dengan dikelilingi pepohonan hutan, bukit, pemukiman dan pemandangan laut dari kejauhan. Kata “Panenjoan” berasal dari bahasa Sunda, yang artinya “tempat untuk melihat.” Tempat ini sangat tepat untuk menikmati pemandangan alam di Ciletuh Geopark.
Bukit Panenjoan tempat wisata populer di Ciletuh Geopark karena akses yang mudah dan fasilitas pendukung yang lengkap seperti warung, mushola dan tempat parkir. Lokasinya berhadapan dengan kantor PAPSI (Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi) sebagai pengelola kawasan ini dan dapat mencari informasi tentang Ciletuh Geopark.
Batuan Geologi yang sangat unik menyerupai batik ini masih berada di kawasan Ciletuh Geopark. Batuan karang ini tertua di dunia yang berumur sekitar 6 juta tahun yang lalu menurut para peneliti. Akses menuju Batu Batik harus menggunakan perahu nelayan dari dermaga Palangpang karena akses melalui jalur darat belum tersedia dengan baik.
Di desa Ciwaru terdapat pulau dengan nama Pulau Kunti. Pulau ini berpasir putih, air laut yang jernih dan batu-batuan unik. Menurut para ahli geologis, batuan di sekitar pulau ini juga batuan tertua di dunia. Di sekitar Pulau Kunti terdapat terumbu karang, kita bisa bermain air dengan snorkeling di kawasan Ciletuh ini.